Kerna Kau Ku Cinta

UTM menjadi saksi pertemuan kita

Saat buku ku buka didepan mata

Bukan ilmu yang masuk di kepala

Tapi wajah mu yang bermain diminda

Entah apa yang tak kena

Buat aku termenung di atas meja

Memikirkan dirimu entah buat apa

Dari mata turun ke hati dari hati terus nak gila

Itulah saat kita mula nak bercinta

Semuanya serba tak kena

Andai mata belum bertentang mata

Dealova menjadi tema

Dendangan Once menusuk dua jiwa

Kesana kemari tak pernah lepa

Kalau tak si teruna pasti si dara tergedik gedik gembira

Makan bersama

Belajar bersama

Mengaruk bersama

Menggedik bersama

Bersama selamanyalah senang cerita

Kalau dah namanya dilamun cinta

Busuknya kentut bisa wangi jadinya

Hitam gelap si teruna pengubat duka

Putih gebu si dara penyeri suasana

Itulah saat kita hangat bercinta

All is well lah semuanya

Namun dalam manis pasti ada pahitnya

Saat lidah bertikam sama

Si rimau bisa lintang pukang larinya

Si teruna tinggi suaranya

Si dara berbakul bakul bicaranya

Itu ini pasti ada yang tak kena pada mata

Di diamkan semakin hebat syarahannya

Di lawan bisa meletus bak gunung berapi jadinya

Masing masing ke timur ke barat muncungnya

Orang mudalah katanya

Kalau tak di manja mana mungkin keluar senyumannya

Itulah saat kita berbeza bicara

Pengalaman ngeri gamatnya!

Saat cincin permata disarung di jari gendutnya

Oleh bonda yang awet muda

Saat itu beda sudah statusnya

Tunangan orang itulah pangkat empunya nama

Si dara senyum sampai ke telinga

Si teruna bagai diawangan rasanya

Itulah saat kita tersenyum berdua

Sempena hari bersejarah pertunangan kita

Sedondon peach warnanya

Moga senyuman membawa seribu bahagia

Demi cerucuk ampuh bagi masjid yang bakal dibina

Moga bahagia menjadi pendamping setia kita

Dalam perjalanan hidup bersama

Kerna Kau Ku Cinta

"Special dedication to my beloved and respected fiance, Nordiana Rahim for her achievement to finished her Master study" - Noreffendi Eskan

Noreffendi Eskan & Nordiana Rahim, 01/01/2012